Kamis, 02 September 2010

Rencana Pembangunan Gedung DPR Plus Spa Rp.1,8T

Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus menuai protes. Bukan hanya dari luar tetapi bahkan dari kalangan internal sendiri. Tak kurang Ketua dan Wakil Ketua DPR, Marzuki Alie dan Pramono Anung Wibowo menyatakan keberatannya.Apalagi, ketika disebutkan bahwa di gedung tersebut akan dibangun fasilitas berleha-leha seperti spa dan kolam renang.

Pramono Anung, misalnya, sampai menyatakan malu dengan rencana pembangunan gedung yang diperkirakan bakal menelan biaya Rp1,8 triliun tersebut. Ia berencana mengusulkan penundaan. "Sebagai Pimpinan DPR, terus terang saya malu dengan rencana pembangunan gedung DPR yang baru," tulis mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu di timeline twitter-nya, Rabu, 1 September 2010. "Rencana pembangunan gedung DPR itu belum pernah diputuskan dalam rapat pimpinan. Saya akan minta untuk dievaluasi atau ditunda." Dia menilai pembangunan dengan dana sebesar itu mengusik rasa keadilan masyarakat. "Tidak sensitif dan jauh dari rasa keadilan masyarakat," tweet Pramono. Apalagi, di dalam gedung megah itu direncanakan akan dibangun pula fasilitas rekreasi seperti kolam renang dan spa.  Pramono menyatakan akan menggunakan wewenang yang dimilikinya untuk menghentikan pembangunan. “Tak ada keputusan di DPR ini yang menjadi mutlak seolah tak bisa dibatalkan," katanya.

Dia meminta segera digelar rapat pimpinan membahas soal itu agar tidak berlarut-larut. Beberapa hal yang rencananya akan diusulkan dalam evaluasi
itu yakni soal pembangunan sarana relaksasi dan ukuran ruangan kerja anggota Dewan. "Ruangan 120 meter persegi itu terlalu besar," katanya. Luas itu sekitar empat kali lebih luas dari yang ada sekarang.

Toh, tidak semua anggota DPR merasa malu seperti Pramono. Menurut Wakil
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Pius Lustrilanang, dengan adanya gedung baru itu anggota DPR tak perlu lagi menggelar rapat di luar. Karena, di dalamnya juga bakal dilengkapi restoran dan ruang lobi kelas satu. Di mata mantan korban penculikan Tim Mawar Kopassus ini, gedung baru tersebut benar-benar diperlukan untuk meningkatkan kinerja anggota DPR.

Sumber : Vivanews

Wuih,gedung yang lengkap dengan spa dan kolam renang?? yang ada malah nanti pada santai-santai donx.
Yang sejahtera bukan rakyat tapi DPR.Daripada uang segitu banyak di pakai untuk fasilitas mewah anggota DPR saja,alangkah baiknya jika dana nya dialokasikan ke hal yang labih penting misalnya membangun fasillitas untuk rakyat,terutama untuk yang kurang mampu.masih banyak masyarakat yang hidup dalam keadaan memprihatinkan.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

enak banget tuh DPR, udalah pas sidang tidur, berantem lagi, sekarang minta rumah baru??
ckck..
mending tuh dana di buat sebagai dana bantuan untuk para tuna wisma,
biar merata,
klo gini ceritanya mah..
makin banyak tuh anggota DPR yang jadi manja, maunya nadah, pas rapat mingkem..

X'tian Bonnie mengatakan...

Seharusnya para wakil rakyat tsb harus lebih peduli terhadap rakyat bukannya malah bersenang2 di atas penderitaan rakyat.semoga rencana tersebut tidak akAn pernah terwujud.

Merrysha mengatakan...

DPR sebagai wakil rakyat harusnya lebih mementingkan kepentingan rakyat dibanding kepentingan sendiri. Rp 1.8 triliun yang dianggarkan untuk anggaran pembangunan gedung DPR bukankah lebih bermanfaat jika diberikan pada masyarakat yang kurang mampu atau untuk, mengingat besarnya angka kemiskinan di Indonesia.

AureGenia heRna Lie mengatakan...

bener2 kecewa dech sama pemerintah kalo ampe rencana ini direalisasikan. makin menunjukan bagaimana wajah pemerintah selama ini yang tidak ada perhatian sama sekali pada rakyatnya yang makin hari makin menderita.
1,8 T harusnya bisa dipake untuk bangun kembali gedung2 sekolah, gaji guru dengan lebih layak, berikan beasiswa pada masyarakat miskin dan berprestasi, membangun rehabilitasi atau penampungan untuk para GEPENG, perbaikan nutrisi di daerah-daerah pedalaman, dan hal-hal lain yang positif untuk pembangunan negara ini.
semoga mereka semua sadar.
~herna~

Anonim mengatakan...

jah
klo gitu sih bukan kerja
buat santai namanya
cacatt

sekarang aja pas rapat banyak yang ga datang

Anonim mengatakan...

Waduh2 itu DPR mau kerja apa rekreasi. kalau mau rekreasi pakai duit pribadi masing2 dong, jgn menggunakan anggaran pemerintah. kan rakyat yg susah tuh, apalg disuruh bayar pajak itu ini lagi.
Aq sih mendukung saja asal itu kolam renang dan SPA dibuka gratis utk umum. Inga2 utk umum dan gratis :)

Noviaty mengatakan...

G ada dengar berita kalo sebenarnya emang gedung DPR yg sekarang sudah ga layak pakai krn kapasitas gedung melebihi jumlah yg ditampung skrg. Selain itu juga ada dinding gedung yg sudah retak, bahaya juga sih kalo seandainya ad dinding yg tiba-tiba jatoh gitu...Pembangunan gedung yg baru boleh aja tp kok hrs ad fasilitas spa dkk gitu ..... siapa sih yg merencanakan pembangnan sprti ini???:D

Posting Komentar

Leave Your Comments Here

 
TrafficLight Design by: Yanmie at Permata Hatiku